Apa jadinya jika secara tiba-tiba kita harus mengalami musibah dan kehilangan kedua tangan yang biasa dipakai untuk mencari nafkah?

Peristiwa menyedihkan terjadi pada Pak Abon sejak tahun 2000 silam. 

Berawal dari tangan yang tersangkut ke traktor saat sedang membajak sawah, berakhir terbangun dengan kondisi kedua tangan yang sudah tiada.

“Kaget.. Ngerasa gak percaya saya pas bangun tangan udah putus..”

Sempat minder dan hampir putus asa, namun Pak Abon kembali bangkit dan beralih menjadi pedagang asongan.

“Saya bisa bangkit karena liat istri sama anak yang masih kecil, masih TK.. pengen banget rasanya nyekolahin anak seengganya sampe SMA”

Menjual asongan dari pagi hingga malam, berkeliling bahkan hingga ke rest area atau pom bensin yang ada. Sekalian istirahat sambil sholat…

Dengan segala ujian yang telah menimpanya, ia tak pernah melewatkan sholat wakib bahkan tak jarang selepasnya menyempatkan mengaji sebentar.

Pak Abon sering merasa tidak enak, karena keterbatasannya, pembeli harus meladangi sendiri apa yang hendak mereka beli. Bahkan menyimpan dan mengambil uang kembalian, harus dilakukan oleh pembeli. 

 

Tak jarang pula Pak Abon merasa kesakitan di bagian pundak karena tidak bisa dipindah-pindahkan atau dilepas. Jika dilepas, Pak Abon harus meminta tolong ke orang lain dan ia merasa itu merepotkan.

 

Pak Abon sangat bersyukur ketika bertemu orang-orang baik karena sering kali Pak Abon dihina atas kondisi yang ia alami.

Lewat perjuangan keras tanpa henti ini Pak Abon berharap bisa mewujudkan impiannya yakni menyekolahkan anaknya. 

#OrangBaik, seribu dua ribu yang kalian sisihkan untuk Pak Abon, bisa membantu satu orang anak bersekolah loh. Yuk kita bantu Pak Abon!

Mengapa donasi di Sajiwa Foundation? 

1. Pendampingan yang dilakukan merupakan bentuk Integrasi Kebutuhan Material dan Non Material
2. Memiliki Objektif pendampingan SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-Bound) yang disusun berdasarkan asesmen kebutuhan penerima manfaat.
3. Dijalankan dengan prinsip pertemanan yang menyenangkan.
4. Sajiwa Foundation terdaftar dan diawasi oleh Kemenkumham, Dinsos Kota Bandung dan Dinsos Jawa Barat. 
5. Setiap bulan Sajiwa Foundation melaporkan Aktivitas Program dan Laporan Keuangan bulanan di laman website.