“Azka anak baik banget Mas, dia seneng bantu Ibunya bikin kue, kalau ditinggal keliling jualan dia suka nangis pengen ikut. Bukan saya gak mau ajak, saya gak tega.. Kalau kecapean Azka suka sesek dan lemas,” - Lirih Ibu. 

Azka (7 tahun), empat tahun lalu jatuh dari sepeda karena ada yang mendorongnya. Kini, tubuh Azka jadi tidak normal. 

Tulang punggungnya menjorok kedalam, tangannya bengkok, hingga kepala Azka miring menempel ke pundaknya. Bahkan tak jarang Azka merasakan sesak. 

“Dulu waktu celaka, saya cuman bawa ke tukang urut itupun baru 4x. Pernah dibawa ke dokter harusnya Azka bisa operasi, tapi saya gak bisa.. Gak ada biasanya Mas,” ungkap pilu Ibu Azka.

Azka bahkan pernah hanya tergolek lemah di kasur selama 8 bulan. Tak bisa bangun, berjalan, atau sekadar duduk. Momen batuk dan cegukan adalah hal yang paling menyakitkan bagi Azka.

Tak jarang kerap meringis menangis kesakitan karena dadanya yang sakit dan tak pernah diperiksakan lagi ke dokter. Selama ini Ibu hanya mengusap lembut dada Azka berharap rasa sakitnya dicabut Tuhan yang selama ini buat tak nyaman anaknya itu.

Di umurnya sekarang, Azka sebenarnya bisa sekolah seperti anak lainnya. Namun fisik yang tak normal itu selalu mendapat cibiran, tak banyak anak yang mau bermain denganya. 

“Cuma mereka yang mau nerima Azka, kalau sama orang lain Azka suka di bilang kenapa kepalanya miring? Kenapa punggungnya bengkok? Jangan main sama Azka! Suka sakit saya Mas denegernya,” -Rintih Ibu. 

Azka sangat ingin bisa hidup normal kembali dan hidup layak. Selama ini hanya andalkan upah jual kue lebaran Ibu yang sudah dilakoninya selama tujuh tahun terakhir. Ayah pun baru saja berhenti dari pekerjaannya sebagai supir angkot. 

“Jarang ada yang mau naik angkot sekarang Mas, saya jarang dapet penghasilan, seringnya rugi karena harus setoran..” -Kata Ayah. 

Kesulitan hidup keluarga Azka pun datang dari rumah kontrakannya. Ternyata sudah 3 bulan Ayah-Ibu nunggak bayar kontrakan. Ancaman pengusiran bisa saja terjadi sewaktu-waktu. 

#TemanKebaikan, bantu ringankan beban Azka dan keluarganya yuk! Azka berhak mendapatkan kembali masa kecilnya yang berharga.

Mengapa donasi di Sajiwa Foundation? 

1. Pendampingan yang dilakukan merupakan bentuk Integrasi Kebutuhan Material dan Non Material
2. Memiliki Objektif pendampingan SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-Bound) yang disusun berdasarkan asesmen kebutuhan penerima manfaat.
3. Dijalankan dengan prinsip pertemanan yang menyenangkan.
4. Sajiwa Foundation terdaftar dan diawasi oleh Kemenkumham, Dinsos Kota Bandung dan Dinsos Jawa Barat. 
5. Setiap bulan Sajiwa Foundation melaporkan Aktivitas Program dan Laporan Keuangan bulanan di laman website.