“Dulu pabrik ini bukan punya saya, Kang.. Saya beli dari tetangga, dijual buat ngobatin anaknya..”

Begitulah awal mula pertemuan kami dengan Pak Suhendra dan Bu Ita melalui tetangganya. 

Dulu memiliki pabrik kerupuk dengan penghasilan yang cukup baik untuk keluarga kecilnya, tapi sang buah hati terkena penyakit yang cukup parah.

Awalnya Irsyan, anak mereka, hanya demam tinggi dan kejang-kejang. Namun ternyata Irsyan mengidap mikrosefalus atau kelainan dimana otak tidak berkembang sebagaimana mestinya.

Selain kelainan pada otak, Irsyan juga memiliki gangguan saraf yang menyebabkan ia lumpuh, tidak bisa bergerak dan berbicara. Makan minum pun harus melalui selang yang tersambung lewat hidungnya. 

Bahkan Irsyan juga kekurangan gizi baik yang menyebabkan tubuhnya sangat kecil. Di usianya yang ke 5 tahun, Irsyan hanya memiliki berat badan sebesar 4 Kg, bahkan lebih kecil dari umurnya.

Ingin anaknya sembuh dan tumbuh sehat seperti anak lainnya, Pak Hendra dan Bu Ita menjual pabrik kerupuknya. Itupun kondisi pabrik sudah alami kebangkrutan dan mereka masih butuh untuk biaya pengobatan.

Tidak sampai disana, mereka pun terpaksa menjual rumahnya dengan harga murah. Semua aset sudah terjual habis demi kesembuhan Irsyan.

Kini, mereka menumpang tinggal di pabrik kerupuk sambil bekerja sebagai pegawai disana. 

Bu Ita sering kali mengajak Irsyan melihat anak-anak kecil lain yang sedang bermain. “Tuh aa juga main sepeda, nanti dede juga main sepeda yaa, dede sembuh yaa..”

Mereka sangat ingin membawa Irsyan berobat kembali, namun apadaya penghasilannya hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari. 

Tak jarang, susu Irsyan yang seharusnya khusus dari dokter diganti dengan energen karena keterbatasan biaya. 

Mereka hanya ingin kembali membawa Irsyan untuk berobat agar bisa segera sembuh dan tumbuh sehat seperti anak-anak seumurannya.

Teman kebaikan, yuk kita bantu wujudkan harapan orangtua Irsyan!

Mengapa donasi di Sajiwa Foundation? 

1. Pendampingan yang dilakukan merupakan bentuk Integrasi Kebutuhan Material dan Non Material
2. Memiliki Objektif pendampingan SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-Bound) yang disusun berdasarkan asesmen kebutuhan penerima manfaat.
3. Dijalankan dengan prinsip pertemanan yang menyenangkan.
4. Sajiwa Foundation terdaftar dan diawasi oleh Kemenkumham, Dinsos Kota Bandung dan Dinsos Jawa Barat. 
5. Setiap bulan Sajiwa Foundation melaporkan Aktivitas Program dan Laporan Keuangan bulanan di laman website.