Luka sewaktu kecil belum sembuh karena kehilangan sosok Ayah dalam hidupnya sehingga tak bisa mendapatkan kasih dan perlindungan. Kini, Mak Abon dihadapi luka yang hampir sama ketika melihat kondisi suaminya (Abah) yang semakin memburuk. Setiap kali Abah merintih kesakitan, Emak selalu merasa takut kehilangan lagi sosok Ayah dalam hidupnya. Ungkap Emak, 

“Dari kecil emak udah ditinggal sama bapak sendiri, jadi suka sedih kalo sekarang liat abah. Dari awal gapernah lihat sosok Bapak dan sekarang Abahnya sakit..” 

Kondisi Abah yang kini menderita stroke sangat memprinhatinkan. Terkadang wajah Abah pucat, mulutnya sering terbuka seperti menguap, ditambah lagi dengan tangan dan kakinya yang seringkali gemetar tanpa henti. Naasnya di kondisi Abah yang sudah parah seperti itu, Abah belum pernah berobat sama sekali karena tak miliki biaya yang cukup. 

 

Mak Abon seolah menjadi mesin yang tak kenal lelah. Emak bangun di pagi buta, menyiapkan dagangannya, lalu mengurus Abah dengan memandikan dan memberikan sarapan. Setelah selesai, Emak berangkat mencari nafkah untuk kebutuhan sehari-harinya dengan berjualan lotek hingga sore hari. 

Kamu tahu? Ternyata Emak memiliki penyakit darah tinggi yang sebelumnya tidak pernah ia derita. Ungkapnya walau sedang sakit tak pernah dirasa, padahal seringkali hampir pingsan dan jatuh karena pusing tak tertahankan.  

 

“Emak suka bingung neng kalau jualannya ga laku, soalnya banyak banget kebutuhan buat Abah kaya buat makan, popok, dan obat-obatan lainnya. Sekarang emak cuma bisa pasrah sama Allah dan berdo’a supaya dikasih rizki yang cukup dan Abah bisa sehat lagi..” ujar Mak Abon

TemanKebaikan maukah bantu ringkankan beban Mak Abon dan suaminya agar bisa sehat kembali seperti sedia kala? 

Mengapa donasi di Sajiwa Foundation? 

1. Pendampingan yang dilakukan merupakan bentuk Integrasi Kebutuhan Material dan Non Material
2. Memiliki Objektif pendampingan SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-Bound) yang disusun berdasarkan asesmen kebutuhan penerima manfaat.
3. Dijalankan dengan prinsip pertemanan yang menyenangkan.
4. Sajiwa Foundation terdaftar dan diawasi oleh Kemenkumham, Dinsos Kota Bandung dan Dinsos Jawa Barat. 
5. Setiap bulan Sajiwa Foundation melaporkan Aktivitas Program dan Laporan Keuangan bulanan di laman website.