Ibu Meninggal, Anak Biayai Ayah yang Sakit TB Paru Akut

Sudah 3 tahun Ayahnya menderita TB Paru dan Hepatitis B. Semakin hari kondisinya semakin parah dan melemah. Hingga saat ini, sang ayah sudah tak bisa bangun dari tempat tidurnya karena rasa sesak dan nyeri di dadanya. 

Terlebih sosok yang sangat istimewa bagi Ano, Ibu kesayangannya sudah tiada beberapa bulan lalu karena sakit kanker ovarium. 

Tak kuat menahan air mata saat Ano berkata kepada Ayahnya: 

“Ayah cepet sembuh, Ano cuma punya Ayah. Kalo Ayah engga ada, Ano tinggal sama siapa?.”

 

Anak yang sangat berbakti pada orang tuanya, Ano. Yang kini harus menggantikan posisi Ayahnya sebagai tulang punggung keluarga. Setiap hari saat disekolah maupun sepulang sekolah, Ia jual gorengan untuk biaya berobat sang Ayah, kebutuhan sehari-hari, dan biaya sekolahnya. 

Bahkan tak jarang Ano sering mendapatkan ejekan dari teman-teman sebayanya karena Ia berjualan gorengan. Walau sedih, Ano pantang menyerah demi ayahnya bisa sembuh. 

 

Cobaan yang dirasanya pasti sangat berat bagi anak seusia Ano, ditambah kini Ano terancam putus sekolah. Padahal  Ano adalah anak yang sangat rajin dan berprestasi. 

 

Harapan Ano tak banyak dan tak lain hanya ingin Ayahnya sembuh karena hanya sang Ayah yang Ia miliki saat ini. 

Sahabat, bantu Ayahnya Ano sembuh yuk! Agar mereka bisa tersenyum bahagia kembali seperti dahulu.. 

Mengapa donasi di Sajiwa Foundation? 

1. Pendampingan yang dilakukan merupakan bentuk Integrasi Kebutuhan Material dan Non Material
2. Memiliki Objektif pendampingan SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-Bound) yang disusun berdasarkan asesmen kebutuhan penerima manfaat.
3. Dijalankan dengan prinsip pertemanan yang menyenangkan.
4. Sajiwa Foundation terdaftar dan diawasi oleh Kemenkumham, Dinsos Kota Bandung dan Dinsos Jawa Barat. 
5. Setiap bulan Sajiwa Foundation melaporkan Aktivitas Program dan Laporan Keuangan bulanan di laman website.