Pak Manan (52 Tahun) kakinya bengkok seperti terpelincir ke dalam, namun baginya keterbatasan bukan alasan untuk berdiam diri dirumah. 10 tahun lebih, Pak Manan berjuang mati-matian berjalan kaki sembari menjual onde-ondenya, demi hidupi anak yang masih berusia 13 tahun dan istri kesayangannya dirumah.

Dari pukul 7 pagi sampai menjelang maghrib, Ia menyeret kakinya yang sudah kaku, sambil melambaikan tangan mengatakan, “Bu.. Pak.. Onde-ondeya 2 ribu aja.. Masih hangat..”. Namun akhir-akhir ini tak ada satupun yang memanggil untuk membeli dagangannya. 

Pak Manan ingin sekali melihat anaknya bisa sekolah tinggi, 

“Biar bisa bernasib yang lebih baik dari bapak, soalnya bapak dulu cuma bisa sekolah sampe kelas 2 sd..” ucapnya sembari meneteskan air mata. 

Namun kini Pak Manan seringkali merasa pesimis dengan impiannya itu, karena melihat kondisi daganganya yang tak selaku dulu.

Hingga kini Pak Manan seringkali hanya makan dengan nasi dan kerupuk atau bahkan tak makan sama sekali. “Sayang uangnya kalo dipake beli lauk yang lain neng.. Mending di kumpulin buat tabungan anak sekolah..” ujarnya 

Salutnya penghasilan yang di dapat tak seberapa, bahkan tak cukup untuk makan Pak Manan dan keluarganya. Namun setiap kali ada sisa onde-onde, Bapak dengan senang hati membagikan kepada anak-anak jalanan. 

“Bapak suka kasian liatnya kaya kelaparan banget, jadi bapak suka bagiin sisa onde yang engga kejual.. Semoga ini jadi berkah buat Bapak dan keluarga..” Lirihnya 

#TemanKebaikan, Pak Manan berjuang di jalanan meski tubuhnya tak sempurna sambil menahan sakit. Beliau tetap gigih mencari nafkah demi anaknya sekolah dan hidupi keluarganya. 

Maukah kamu menjadi alasan pak Manan tersenyum hari ini? 

 

Mengapa donasi di Sajiwa Foundation? 

1. Pendampingan yang dilakukan merupakan bentuk Integrasi Kebutuhan Material dan Non Material
2. Memiliki Objektif pendampingan SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-Bound) yang disusun berdasarkan asesmen kebutuhan penerima manfaat.
3. Dijalankan dengan prinsip pertemanan yang menyenangkan.
4. Sajiwa Foundation terdaftar dan diawasi oleh Kemenkumham, Dinsos Kota Bandung dan Dinsos Jawa Barat. 
5. Setiap bulan Sajiwa Foundation melaporkan Aktivitas Program dan Laporan Keuangan bulanan di laman website.