Sengaja menghindari bertemu dengan banyak orang, Pak Su (53 tahun) rela mencari rongsok pada malam hari. 

Ia tidak ingin membuat orang-orang merasa jijik atau kasihan kepadanya sehingga memaksakan diri berangkat mencari rongsok selepas maghrib hingga tengah malam sekitar pukul setengah 12 malam. 

Kondisi tubuhnya yang penuh dengan benjolan, membuat hidupnya bertambah berat. Benjolan ini sudah ada sejak kecil, namun karena kondisi ekonomi orangtua yang tidak baik, ia tidak pernah sama sekali memeriksakan penyakitnya. 

Selama dua bulan, Pak Su hidup luntang-lantung, terpaksa tidur di pinggir jalan dengan tubuh menggigil karena tak memiliki tempat berteduh. Berkat kepedulian warga sekitar, ia akhirnya mendapat tempat tinggal semi permanen.

Kini Pak Su tinggal sebatang kara di bangunan semi permanen yang dibangun warga. Gubuk yang dibangun di samping jalan tol, di atas bekas lahan pemakaman umum. Tanpa listrik dan tanpa kamar mandi. 

Untuk kebutuhan sehari-hari, ia hanya bisa mengandalkan rongsok yang ia cari di malam hari. Itupun hanya menghasilkan uang sekitar 60 ribu rupiah dalam waktu 3 minggu. 

Pak Su sedih karena merasa selalu menyusahkan orang-orang di sekitarnya. Ia bahkan sedih ketika ada seorang anak kecil yang tiba-tiba menghampirinya, memberikan sedikit bantuan dan mendoakan Pak Su agar sehat selalu. Anak kecil sudah bisa bantu orang, saya yang sudah tua masih nerima terus, ingin rasanya bisa jadi tangan di atas juga.

Kesedihannya membuat Pak Su bertekad mengumpulkan uang, untuk membeli kain kafan dan peralatan lainnya. Umur kan gak ada yang tau ya, biar kalau usia sudah tiba, saya tidak merepotkan orang..

Teman kebaikan, meskipun kondisi Pak Su mengkhawatirkan, tidak membuatnya menjadi pribadi yang berputus asa dan mengemis bantuan. Kita tidak akan merasa merugi jika membantu orang sepantang menyerah Pak Su. Yuk kita bantu Pak Su dapatkan kehidupan yang lebih layak di usia senjanya!

Halo #TemanKebaikan ! 

Lihat dan rasakan kebaikan dari kamu yang #BeneranBerdampak untuk semua di link berikut ini ya:)

https://sajiwafoundation.org/publications/sajiwa-news

Mengapa Sajiwa Foundation?

1. Pendampingan yang dilakukan merupakan bentuk Integrasi Kebutuhan Material dan Non Material

2. Memiliki Objektif pendampingan SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-Bound) yang disusun berdasarkan asesmen kebutuhan penerima manfaat.

3. Dijalankan dengan prinsip pertemanan yang menyenangkan.

4. Sajiwa Foundation terdaftar dan diawasi oleh Kemenkumham, Dinsos Kota Bandung dan Dinsos Jawa Barat.

5. Setiap bulan Sajiwa Foundation melaporkan Aktivitas Program dan Laporan Keuangan bulanan di laman website.

 https://sajiwafoundation.org/

Jl. Atlas Raya No.21, Babakan Surabaya, Kec. Kiaracondong, Kota Bandung, Jawa Barat 40281

02220504715

Hubungi kami jika kamu ingin berkolaborasi lebih lanjut ke nomor resmi ini ya :)

085174166464