"Kenapa gak dititipin panti aja? Biar kamu bisa kerja. Atau kasih aja ke orang lain. Emangnya gak malu posting-posting Parhan di sosial media? Anak sakit gitu mah paling gak akan bertahan lama." 

Kalimat-kalimat pedas itu sering didengar oleh Ibu Rosita, ibu dari Parhan, bocah 6 tahun yang hidup dengan kondisi hidrosefalus. Namun, komentar-komentar tersebut tak pernah menggoyahkan cintanya. 

“Semakin banyak orang yang ngatain anak saya, saya justru semakin kuat mas.. Saya pengen buktiin kalau anak saya bisa sembuh..” Tangis Ibu. 

Tangis Parhan kecil yang dulu membawa kebahagiaan kini menjadi pengingat pahit perjuangan panjang Ibu Rosita. Di usia 6 bulan, cairan mulai menumpuk di kepala Parhan akibat infeksi bakteri ganas yang memicu kondisi hidrosefalus. Kepala Parhan terus membesar hingga lingkarnya mencapai 66 cm. Berat badannya hanya 14,5 kg, jauh di bawah normal untuk anak seusianya.

Sampai saat ini Ibu masih tak menyangka Parhan akan memiliki penyakit yang serius. Awalnya ia kira Parhan hanya alami demam biasa. Naas, demam itu tak kunjung sembuh dan keadaan Parhan semakin memburuk karena alami demam tinggi disertai muntah dan kejang. Kalut dan panik hantui perasaan Ibu Rosita.

Sejak pertama kali didiagnosis, hidup Parhan tak pernah lepas dari rasa sakit. Kejang datang hampir setiap hari, terutama saat demam, bahkan ujar Ibu pernah mencapai 10 kali dalam sehari. Karena seringnya kejang dan tertundanya pengobatan rutin selama dua tahun, kondisi Parhan semakin memburuk. Kini, kedua kakinya kini bengkok kedalam dan kaku, membuatnya kehilangan kemampuan untuk bergerak.

“Maafin ibu ya nak, ini salah ibu gak bisa bawa berobat.. Karena Ibu juga, Parhan jadi tambah banyak sakitnya. Ibu janji kalau ada uang Ibu bakal rutin bawa Parhan berobat sampe sembuh..” Ujar Ibu. 

Yang menyayat hati, perjuangan berat ini dijalani Ibu Rosita seorang diri. Di tengah cobaan hidup, ayah Parhan pergi meninggalkan mereka karena malu dan tidak menerima kondisi Parhan yang sakit-sakitan. Tak hanya pergi, ayah Parhan juga kerap melakukan kekerasan terhadap Bu Rosita dan Parhan sebelum akhirnya menghilang dari kehidupan mereka. Bahkan hingga kini, ia tak pernah sekalipun datang menjenguk.

Untuk bertahan hidup dan membiayai pengobatan Parhan, Bu Rosita melakukan berbagai pekerjaan. Mulai dari buruh cuci motor, kuli angkut genteng, menjual kayu bakar, hingga mengojek menggunakan motor pinjaman dari tetangga. Saat uang benar-benar habis, Ibu bahkan pernah menjual tabung gas agar bisa membawa Parhan berobat. Meskipun sudah bekerja keras, upah yang Ibu terima tak pernah cukup. Bahkan, susu formula khusus Parhan sering kali terpaksa diganti dengan susu kental manis karena tak ada uang.

Saat ini, Parhan masih sering kejang dan kondisi kesehatannya semakin memprihatinkan. Tanpa kontrol rutin dan pengobatan lanjutan, nyawa Parhan berada di ujung tanduk. 

#TemanKebaikan, bertahun-tahun Bu Rosita menanggung beban yang sangat berat, sementara Parhan terus menderita akibat sakit yang tak kunjung reda. Kini, saatnya kita saling membahu untuk memberikan bantuan, agar Parhan bisa sembuh dan Bu Rosita juga mendapatkan kesempatan untuk hidup yang lebih baik. 

Halo #TemanKebaikan ! 

Lihat dan rasakan kebaikan dari kamu yang #BeneranBerdampak untuk semua di link berikut ini ya:)

https://sajiwafoundation.org/publications/sajiwa-news

Mengapa Sajiwa Foundation?

1. Pendampingan yang dilakukan merupakan bentuk Integrasi Kebutuhan Material dan Non Material

2. Memiliki Objektif pendampingan SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-Bound) yang disusun berdasarkan asesmen kebutuhan penerima manfaat.

3. Dijalankan dengan prinsip pertemanan yang menyenangkan.

4. Sajiwa Foundation terdaftar dan diawasi oleh Kemenkumham, Dinsos Kota Bandung dan Dinsos Jawa Barat.

5. Setiap bulan Sajiwa Foundation melaporkan Aktivitas Program dan Laporan Keuangan bulanan di laman website.



 https://sajiwafoundation.org/

Jl. Atlas Raya No.21, Babakan Surabaya, Kec. Kiaracondong, Kota Bandung, Jawa Barat 40281

02220504715

Hubungi kami jika kamu ingin berkolaborasi lebih lanjut ke nomor resmi ini ya :)

085174166464