“Udah sakit-sakitan ya Nak, udah engga lucu, udah bosan, makannya jadi pelampian emosi majikanmu. Sayang Ibu.. maafkan Ibu ya Nak telat menjemput mu..” Ucap Cing Fang Fang pada anak kaki empat.

Dilanjut berbicara pada kami, 

“Macam-macam Ka saya ambil anak kaki empat ini dari majikannya, saya gak tega liat mereka disiksa sama makhluk Tuhan yang tak punya hati nurani..” 

“Tapak Kito” begitu sebutan Ci Fang Fang untuk shelter di rumah ini, miliki arti “Jejak Kaki Kami”. Bagi Ci Fang Fang, rumah ini bukan sekedar tempat tinggal, tapi juga merupakan jejak perjalanan dalam memberikan perlindungan serta kasih sayang kepada anak kaki empat yang Ia rawat dengan penuh cinta dan perhatian. 

Tak terasa ada 283 ekor anak kaki empat yang tinggal bersama Ci Fang Fang saat ini. Kalau biasanya shelter anjing menyelamatkan anjing terlantar di jalanan, justru shelter Rumah Tapak Kito ini mengambil anjing-anjing yang ‘dibuang’ oleh pemiliknya. Jadi tak heran kalau anak kaki empat di rumah ini lebih banyak anjing domestik dibanding anjing ras. 

Masing-masing anjing disini miliki cerita yang mengharukan. Ungkap Ci Fang Fang ada yang lehernya diikat pakai tali rafia dan di seret-seret oleh tukang jagal. Perlu 2 jam untuk menenangkan anjing malang itu karena trauma berat yang dialaminya. 

Ada juga anak kaki empat yang disiksa hingga alami patah tulang di punggungnya. Dokter pun sampai menyerah saat itu, suara “kaing kaing” melengking kesakitan buat Miracle tak bisa apa-apa. Hanya tengkurap pasrah. 

Ucap dokter, kalaupun harus operasi dan berobat, kecil kemungkinan untuk berhasil. Cerita Ci Fang-Fang..

“Keajaiban Tuhan menyertai anak kaki empat ini Ka, makannya saya kasih nama Miracle. Operasi besar sedemikian rupa dengan kesempatan hidup yang kecil berhasil dilaluinya..”  

Tak hanya itu, banyak juga anak kaki empat disini yang menjadi korban kekerasan majikannya. Ada yang sampai buta, ada yang kakinya hanya 3, banyak juga yang lumpuh kakinya.

Sangat besar kasih sayang yang diberikan oleh Ci Fang Fang saat merawat 283 anak kaki empatnya di rumah ini, hingga beliau melupakan waktu untuk istirahatnya, bahkan mengakui sering kali tidak tidur. Akibatnya, baru-baru ini beliau terjatuh karena saking lelahnya, sampai wajahnya lebam dan membengkak.

Mirisnya, akhir-akhir ini banyak anjing di shelter Ci Fang Fang yang terkena penyakit parvo. 

“Awalnya hanya 1 2 Ka yang terkena, karena mungkin disini tinggal berdesakan karena ruangannya sempit seadanya, jadi yang lain juga tertular. Kasian anak kaki empat saya sering banget muntah, dan diare. Kemarin beberapa anjing yang udah parah banget saya bawa ke dokter hewan, padahal saya lagi gak punya uang sama sekali. Tapi saya gak mau anak-anak saya mati..” Ungkap Ci Fang Fang yang selalu menyebut anjing-anjing rescuenya ‘Anak Kaki Empat’. 

Ternyata, demi kesembuhan anak kaki empat yang terkena penyakit parvo, Ci Fang Fang terpaksa menunda pembayaran tagihan dokter dan kebutuhan obat lainnya karena tidak memiliki cukup uang. Beliau hanya miliki sedikit simpanan yang digunakan untuk memastikan anak kaki empatnya tetap tercukupi makanannya. Hingga saat ini, banyak sekali notifikasi tagihan dari dokter hewan yang terus datang dengan jumlah yang tidak sedikit.

#TemanKebaikan, bantu Ci Fang Fang sembuhkan anak kaki empatnya dari penyakit parvo dan miliki tempat yang lebih layak yuk! 

Mengapa donasi di Sajiwa Foundation? 

1. Pendampingan yang dilakukan merupakan bentuk Integrasi Kebutuhan Material dan Non Material
2. Memiliki Objektif pendampingan SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-Bound) yang disusun berdasarkan asesmen kebutuhan penerima manfaat.
3. Dijalankan dengan prinsip pertemanan yang menyenangkan.
4. Sajiwa Foundation terdaftar dan diawasi oleh Kemenkumham, Dinsos Kota Bandung dan Dinsos Jawa Barat. 
5. Setiap bulan Sajiwa Foundation melaporkan Aktivitas Program dan Laporan Keuangan bulanan di laman website.