Keringat yang membanjir tak hentikan langkah Bu Ema untuk mengambil satu demi satu botol bekas yang ia jumpai di jalanan sembari menggendong bayinya yang masih kecil. 

Bukan tak mau membiarkan bayi mungil yang sedang sakit itu berdiam diri dirumah, tapi ujarnya, 

“Nggak ada yang jagain dirumah Mas, suami saya juga sakit. Gak mungkin saya tega ninggalin anak yang lagi sakit hidrosefalus dan kurang gizi ini sendirian..” 

Sang anak derita hidrosefalus, gizi buruk, dan satu kakinya bengkok. Sedangkan sang suami derita stroke ringan dan satu matanya tak bisa melihat. Jika bukan Bu Ema yang mencari pundi-pundi rupiah, bagaimana nasib suami dan anaknya? 

Lebih menyakitkan lagi bila ada suara-suara sumbang yang memojokkan beliau karena membawa anaknya yang masih bayi sembari memulung. Padahal, semua dilakukan bukan tanpa alasan. Jika tidak dibawa, siapa yang akan mengasuh dan memberikan asi untuk anaknya? 

“Suka sedih juga karena banyak yang bilang anak saya gak normal, saya pengen anak saya sembuh Mas..” Lirih tangis Bu Ema. 

Setiap hari berdoa harapkan mukjizat dapatkan rezeki yang berlimpah untuk anak dan suaminya bisa berobat. Tapi sampai saat ini belum juga hadir..

Untuk dapatkan 10-20 ribu/hari saja, Ibu harus berjuang dapatkan 5-10Kg botol. Untuk bisa makan sehari-hari saja Bu Ema akui sulit. 

“Kalau saya gak ngerongsok, saya dan suami nggak bisa makan Mas. Pernah puasa sampe 4 hari, cuman di ganjel pake air putih aja..” Ujar Bu Ema. 

#TemanKebaikan, penghasilan 10-20 ribu/hari harus Bu Ema pikirkan setiap hari agar cukup untuk kebutuhan rumah tangga, berobat suami dan anaknya, makan, popok, dan lain sebagainya. 

Sahabat, bersama mari bantu ringankan sedikit beban Bu Ema yuk! 

Mengapa donasi di Sajiwa Foundation? 

1. Pendampingan yang dilakukan merupakan bentuk Integrasi Kebutuhan Material dan Non Material
2. Memiliki Objektif pendampingan SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-Bound) yang disusun berdasarkan asesmen kebutuhan penerima manfaat.
3. Dijalankan dengan prinsip pertemanan yang menyenangkan.
4. Sajiwa Foundation terdaftar dan diawasi oleh Kemenkumham, Dinsos Kota Bandung dan Dinsos Jawa Barat. 
5. Setiap bulan Sajiwa Foundation melaporkan Aktivitas Program dan Laporan Keuangan bulanan di laman website.