“Harusnya hari ini anak saya sedot cairan ke rumah sakit, tapi uangnya belum ada, saya baru dapet 1 orderan Mas..” Lirih Ibu Sanaah. 

Ibu rela mengorbankan apapun demi anaknya itu benar-benar terlihat jelas pada sosok Bu Sanaah, ojol yang kutemui siang tadi. Pejuangannya sungguh keras, beban yang dipikulnya sangatlah berat. Hanya satu keinginannya saat ini, ingin anak terkasihnya sembuh.. 

Sejak lahir, Zahira memiliki kelainan di kepalanya karena menderita hidrosefalus. Cairan memenuhi kepalanya bahkan hingga menekan sel-sel otak Zahira. Selain terus membesar, bentuk kepala Zahira juga tidak sempurna. Zahira pun sering mengalami kejang hebat hingga tubuhnya kaku tak bisa digerakkan.

Zahira harus rutin melakukan sedot cairan agar jaringan di otaknya tidak semakin terhimpit dan rusak. Namun bagaimana, untuk bertahan hidup selama ini saja serba kesulitan. 

“Saya berjuang sendiri, Mas. Suami pergi ninggalin semenjak tau Zahira akan lahir dengan kepala besar. Saya gak bisa apa-apa, cuma bisa nangis saat itu. Alhamdulillahnya ada Zahira, yang nguatin saya sampe sekarang..” -Ujar Bu Sanaah. 

Setelah ditinggal suaminya begitu saja tanpa kabar, Bu Sanaah kini harus menjadi Ibu sekaligus Ayah bagi Zahira. Selain harus mengasihi dan merawat Zahira setiap hari, Bu Sanaah juga harus banting tulang mencari nafkah, demi bisa bertahan hidup dan kumpulkan biaya operasi Zahira.

Ibu Sanaah hanya bisa mengandalkan tubuhnya sebagai driver ojol. Tapi sayang, orderan yang masuk ke Ibu Sanaah sangat sedikit, bahkan dalam sehari bisa dihitung jari. Penghasilan beliau pun tak banyak, paling banyak hanya 50 ribu/hari. 

Meski memiliki jaminan kesehatan yang bisa mengcover pengobatan Zahira, namun biaya perjalanan, biaya makan, biaya popok ataupun susu khusus sangatlah tinggi. 

Jika dibayangkan, penghasilan Bu Sanaah setiap hari sangatlah kurang. Bahkan tidak cukup untuk sekedar membeli popok ataupun susu khusus untuk Zahira.

“Makannya saya suka sedih kalau ada yang ngasih bintang satu, atau cancel orderan Mas. Padahal kalau tau saya lagi ngumpulin uang buat berobat Zahira. Kadang pengen jual motor ini buat biaya berobat anak saya. Tapi nanti kalau saya jual, saya mau kerja apa? Cuma pekerjaan ini yang bisa saya lakukan untuk selamatkan Zahira…”

#TemanKebaikan, jika dibiarkan terus menerus kondisi Zahira akan semakin memburuk. Patungan untuk biaya pengobatan Zahira yuk? Kita bantu selamatkan bayi cantik Zahira dari rasa sakitnya. 

 

Mengapa donasi di Sajiwa Foundation? 

1. Pendampingan yang dilakukan merupakan bentuk Integrasi Kebutuhan Material dan Non Material
2. Memiliki Objektif pendampingan SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-Bound) yang disusun berdasarkan asesmen kebutuhan penerima manfaat.
3. Dijalankan dengan prinsip pertemanan yang menyenangkan.
4. Sajiwa Foundation terdaftar dan diawasi oleh Kemenkumham, Dinsos Kota Bandung dan Dinsos Jawa Barat. 
5. Setiap bulan Sajiwa Foundation melaporkan Aktivitas Program dan Laporan Keuangan bulanan di laman website.