Bencana alam gempa bumi Palu 2018 lalu sungguh menyisakan luka, bayangkan saja 3 bencana alam terjadi dalam satu waktu, dimulai dari gempa, tsunami dan yang terkahir likuifaksi, bencana ini diakibatkan karena tanah berubah menjadi lumpur akibat tsunami, kehilangan kekuatan lalu terjadi pergerakan tanah dan amblas sehingga semua bangunan diatasnya hancur.

Efek dari bencana yang luar biasa itu masih terasa sampai sekarang. Seperti di komplek transmigrasi SP 2 desa Oloboju kecamatan Sigi Biromaru kabupaten Sigi, akibat terjadinya gempa dan tsunami 2018 lalu sumber air dari gunung yang merupakan satu-satunya sumber air bagi desa ini terganggu. Akibatnya warga jadi kehilangan pasokan air yang biasa untuk digunakan sehari-hari.

Ada sekitar 8 km Panjang pipa yang digunakan untuk menyalurkan pasokan air ke beberapa rumah. Saat ini karena akibat bencana alam tersebut pipa banyak yang rusak kena banjir lalu di musim kemarau debit air sangatlah kecil.

Dengan inisiatif warga mereka menangani pipa yang rusak dengan membangi pembagian pasokan air 3 hari sekali ke beberapa rumah yang sudah dipetakan berdasarkan jalur rumah yang akan dikirim pasokan air melalui pipa kecil.

Dan selama pembagian air itu tidak jarang warga mendapatkan air yang kurang karena debit air yang kecil sehingga warga dipaksakan untuk hemat air setiap harinya yang mana untuk kebutuhan sehari-hari saja tidak cukup.

Hasil dari diskusi warga saat ini dibutuhkan pengeboran 100 meter, tower air 6 meter dengan tandon dan pipanisasi sepanjang 2000 meter. Kebutuhan ini semua untuk 500 jiwa sekitar 100 kk

#temanbergbagi, mari kita bantu saudara kita di desa oloboju untuk mendapatkan air bersih Kembali demi kehidupan yang layak