Ditinggal wafat oleh sang ayah sejak usia 3 tahun meninggalkan luka tersendiri bagi Afika, bocah perempuan yang saat ini masih bersekolah di tingkat sekolah dasar. 

Tak bisa merasakan kasih sayang dari sang ayah, Afika berusaha tegar bersama ibunya yang saat ini menjadi kepala keluarga. Ibu Ima yang saat ini menjadi ibu sekaligus ayah bagi anak pun berusaha memberikan yang terbaik, terutama pendidikan bagi anak-anaknya. 

Semenjak hidup menafkahi anak-anaknya sendirian ibu Ima bekerja keras menjadi seorang penjahit. Dengan menggunakan keterampilannya dalam menjahit, Ibu Ima rela bekerja lembur hingga malam hari agar dapat membiayai kehidupan dan pendidikan anaknya. 

Tak selalu mendapatkan pekerjaan setiap hari, terkadang Ibu Ima tidak mendapat uang dari tempatnya bekerja, sedangkan kebutuhan pokok dan kebutuhan pendidikan anaknya tidak dapat ditunda. 

Penghasilan Bu Ima yang hanya puluhan ribu per harinya hanya mampu mencukupi biaya kebutuhan pokok walaupun harus hidup sederhana. Sedangkan kebutuhan pendidikan anak-anaknya harus tertahan dengan kondisi perekonomian yang seadanya dan cukup sulit dipenuhi. 

Tidak seperti anak-anak lain yang bisa membeli peralatan sekolah baru, saat ini Afika rela menggunakan sepatu yang usang untuk bersekolah setiap harinya. Ia bahkan rela tidak diberi ongkos dan berjalan kaki ke sekolah agar dapat meringankan beban ibunya. Disaat anak seusianya ingin bermain ke tempat-tempat bermain, Afika senang membantu ibunya mengerjakan pekerjaan rumah.

Bu Ima sebagai sang orangtua tentunya terkadang merasa bersalah melihat Afika tidak bisa memenuhi kebutuhannya di usianya yang masih kecil. Dengan profesinya sebagai tukang jahit yang tidak memperoleh penghasilan yang cukup, ia berharap agar bisa memiliki modal usaha sendiri agar dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari terutama kebutuhan pendidikan anaknya hingga lulus sekolah tinggi. 

Hai sahabat berdampak, yuk sebarkan campaign ini dan berdonasi untuk membantu Adik Afika. Bantuan donasi akan disalurkan untuk paket pangan, bantuan pendidikan serta bantuan lainnya. Kalian dapat berdonasi dengan cara : 

1. Klik “Donasi Sekarang;
2. Masukan nominal donasinya;
3. Pilih metode pembayaran;
4. Dapatkan laporan via email.

Beberapa informasi:

*Ayo Kita Peduli merupakan NGOs yang berdiri sejak 2023 dan berada di bawah naungan Ayo Berdampak Berdaya. Dengan tagline #BerdampakBerdaya kami berfokus pada masalah kemiskinan kelas sosial rentan perkotaan dan pedesaan melalui berbagai program dan campaign pemberdayaan untuk upaya peningkatan kesejahteraan. 

Contact and More Information:
Instagram: @ayokita.peduli
Email: ayoberdampakberdaya.id@gmail.com

*Page ini merupakan page fundraiser dan bagian dari program berjudul “Semua Berhak Belajar - Chapter II”

*Dalam membantu penyebaran informasi terkait program ini dan program turunannya dalam fitur "Fundraiser", kami melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak mulai dari Media Partner, Organisasi, serta Publik Figur agar informasi mengenai program ini dapat tersebar luas dan menjangkau sebanyak-banyaknya orang untuk berkontribusi bersama.

*Dana yang terkumpul akan digunakan untuk memberikan Paket Hadiah Sembako, Bantuan Modal Usaha Penerima Manfaat, dan Bantuan Lainnya kepada para penerima manfaat yang membutuhkan. Selain itu hasil donasi juga akan disalurkan untuk penerima manfaat lainnya berdasarkan analisa kebutuhan pihak Yayasan.