Kehilangan orang tua merupakan hal yang tak pernah terbayangkan bagi beberapa anak diluar sana. Bagi anak-anak, orang tua adalah malaikat tanpa sayap yang memberikan kasih sayang bagi mereka. Perasaan kesedihan dan kehilangan merupakan duka mendalam yang mereka miliki. Namun, mereka yang kehilangan orang tua berhak mendapatkan kebahagiaan.

Seperti Aura (13 tahun) sejak usia 12 bulan Aura ditinggalkan oleh ayah kandungnya yang entah kemana hingga usianya menginjak 12 tahun saat ini, sejak saat itu Aura harus tinggal berdua bersama ibu yang dalam kondisi sakit-sakitan sampai akhirnya sang ibupun harus pergi untuk selama-lamanya karena sakitnya tak terobati meninggalkan Aura bersama satu-satunya keluarga.

Kini Aura tinggal disebuah rumah petak kecil ukuran 3x4 meter bersama Kakeknya Ace (70 tahun) yang berprofesi sebagai tukang parkir. 

Aura membantu sang kakek dengan berjualan keripik dan cemilan sejenisnya ditempat kakek menjadi juru parkir, berharap ada orang baik yang mau membeli dagangannya untuk tambahan kebutuhan sekolah, karena sering kali kakek hanya membawa uang yang cukup untuk makan saja.

Ada juga Isnaini (13 tahun), diiusianya yang masih belia dia harus merelakan sebagian masa kecilnya ikut berjuang demi membantu satu-satunya keluarga yang kini sedang sakit dengan berjualan (Opak) Elod singkong.

Isnaini kini duduk di kelas 2 SMP, Setiap hari sambil berangkat sekolah berjualan opak elod kepada orang-orang yang ia temui sepanjang perjalanan, tak jarang guru disekolahnya membeli sekedar membantu gadis kecil ini tetap semangat.

“Ngga kepikiran minta baju sama ibu, karna nyari uang ternyata susah. kasian ibu.” Ungkap Aura

Jika jualannya tak habis sampai pulang sekolah ia kembali menawarkan dagangannya sepanjang perjalanan pulang, semua ia lakukan demi membantu sang ibu yang juga berjualan yang sama yang kini sedang sakit, mirisnya mereka hidup dibawah atap reyot yang mungkin bisa roboh kapan saja.

Jika kita membuka mata, banyak sekali anak-anak kurang beruntung diluar sana yang harus berjuang lebih dari kemampuannya karena sudah ditinggal tulang punggung keluarga sejak kecil.

Mari berikan bingkisan istimewa untuk adik-adik kecil kita agar bisa tersenyum di Bulan Ramadhan dan bisa merayakan Hari Raya penuh kegembiraan.