Kisah perjuangan ini datang dari Bi Eem, seorang ibu berusia 65 tahun yang tanpa kenal lelah bekerja keras demi menghidupi anaknya yang bernama Wina.

Bi Eem merupakan seorang penjual sayur keliling di Cikatomas yang pendapatannya tidak menentu. Setiap hari ia bekerja keras dengan berkeliling kampung untuk menjual sayur yang ia dapat dari pasar untuk kemudian ia jual kembali kepada warga sekitar.

Pekerjaannya berjualan sayur sering kali tidak menghasilkan banyak keuntungan mengingat tiap sayur Bi eem hanya mengambil untung sebanyak 500 hingga 1000 rupiah. Biasanya Bi Eem menunggu panggilan dari warga sekitar untuk menjadi buruh cuci atau potong rumput untuk menambah penghasilan sehari-harinya. 

Sejak ditinggal wafat oleh suaminya beberapa tahun lalu, Bi Eem bertanggung jawab sendirian untuk kehidupan keluarganya. Suaminya dahulu bekerja sebagai buruh tani panggilan, namun karena sakit suaminya meninggal dunia dan meninggalkan Bi Eem serta anaknya dalam keadaan pekonomian yang sulit.

“Kalau makan juga berasnya harus di awet-awet, sekilo bisa buat seminggu” ungkap Bi Eem.

Bi Eem harus bekerja lebih keras jika ingin bisa makan sehari-hari. Di usianya yang sudah mulai menua, Bi Eem terus bekerja setiap hari karena ingin melihat Wina, anaknya bisa berbahagia dalam menjalani masa kanak-kanaknya. 

Saat ini Wina sudah berusia 12 tahun dan sedang duduk di bangku sekolah dasar. Semangat Wina dalam menempuh pendidikan terlihat dari perjalanannya untuk sampai ke sekolah. Menempuh jarak sekolah yang cukup jauh, setiap hari Wina berjalan kaki dengan menggunakan sepatunya yang sudah bolong. Wina sebelumnya memiliki sebuah sepeda hasil pemberian orang, namun kondisi sepedanya sekarang sudah rusak dan hanya memiliki satu roda.

Melihat kondisi ibunya yang kesulitan, Wina sadar bahwa kehidupannya bersama ibunya sangat terbatas. Ia tak bisa meminta ibunya untuk membelikan seragam baru atau sepatu baru karena kebutuhan makan pun belum tentu terpenuhi. Wina hanya bisa mengandalkan barang-barang bekas pemberian dari orang lain.

Tak mau membebani ibunya, Wina bahkan berinisiatif membantu ibunya untuk berjualan sayur setiap hari. Sebelum sekolah dan sepulang sekolah, Wina ikut berkeliling menjual sayur untuk menambah biaya pendidikannya. Meski keadaannya sulit, Wina tetap semangat untuk  menggapai cita-citanya karena ingin membahagiakan dan mensejahterakan ibunya.

Bi Eem dan Wina tinggal di sebuah gubuk kecil yang sudah sangat tidak layak. Tidak ada peralatan seperti kompor dan alat-alat lain, Bi Eem hanya menggunakan alat seadanya untuk memasak. Kondisi rumahnya pun sudah sangat tidak layak untuk ditempati, atapnya yang bolong sering menimbulkan hawa lembab dan kebocoran ketika hujan.

Hai sahabat berdampak, yuk sebarkan campaign ini dan berdonasi untuk membantu Adik Wina. Bantuan donasi akan disalurkan untuk paket pangan, bantuan pendidikan serta bantuan lainnya. Kalian dapat berdonasi dengan cara : 

1. Klik “Donasi Sekarang;
2. Masukan nominal donasinya;
3. Pilih metode pembayaran;
4. Dapatkan laporan via email.

Beberapa informasi:

*Ayo Kita Peduli merupakan NGOs yang berdiri sejak 2023 dan berada di bawah naungan Ayo Berdampak Berdaya. Dengan tagline #BerdampakBerdaya kami berfokus pada masalah kemiskinan kelas sosial rentan perkotaan dan pedesaan melalui berbagai program dan campaign pemberdayaan untuk upaya peningkatan kesejahteraan. 

Contact and More Information:
Instagram: @ayokita.peduli
Email: ayoberdampakberdaya.id@gmail.com

*Page ini merupakan page Fundraiser dan merupakan bagian dari program dan campaign utama berjudul "Semua Berhak Belajar" 

*Dalam membantu penyebaran informasi terkait program ini dan program turunannya dalam fitur "Fundraiser", kami melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak mulai dari Media Partner, Organisasi, serta Publik Figur agar informasi mengenai program ini dapat tersebar luas dan menjangkau sebanyak-banyaknya orang untuk berkontribusi bersama.

*Dana yang terkumpul akan digunakan untuk memberikan Paket Sembako, Bantuan Modal Usaha Penerima Manfaat, dan Bantuan Lainnya kepada para penerima manfaat yang membutuhkan. Selain itu hasil donasi juga akan disalurkan untuk penerima manfaat lainnya berdasarkan analisa kebutuhan pihak Yayasan.