Perjalanan melawan kanker payudara sangat mempengaruhi kehidupan Bu Ade, kecemasaan selalu menghantui pikirannya, rasa takut juga terus memenuhi pikirannya. Secara emosional pun sangat terlihat mempengaruhi Bu Ade.

 

Kanker payudara yang menjadi ketakutan setiap wanita harus dihadapi Bu Ade (52), tak jarang Bu Ade harus kesakitan atas kanker yang ia derita. Setiap hari kanker payudara semakin menguasai dirinya, apalagi ditambah Bu Ade tanpa suami atau anak karena hingga umur saat ini ia belum menikah. 

 

Tapi kini Bu Ade kini tinggal bersama Adiknya, Adiknya Bu Ade penjual gorengan. Ia yang menanggung biaya dan kebutuhan lain Bu Ade, dari hasil gorengan itu. Karena secara peran sosial, B u Ade jika mengobrol atau ditanya orang lain, sedikit tidak nyambung. Seperti ditanya apa, Bu Ade akan menjawab dengan tidak sesuai dengan yang ditanyakan. 

 

Kanker payudara bu Ade terletak pada payudara kiri nya, ia sering mengeluh kesakitan bahkan sering membuka baju nya karena beliau tidak kuat lagi menahan rasa panas pada payudara nya yang terkena Kanker itu. 

 

Keinginan keluarga, Bu Ade bisa sembuh dan mendapatkan perawatan khusus dan insentif. Serta karena kekurangannya biaya, keluarga Bu Ade sangat berharap ada keajaiban untuk meringankan biaya serta untuk biaya karena untuk berobat harus keluar kota.