Meme dan Teman-teman ingin belajar Al-quran di TPQ Juara
terkumpul dari target Rp 57.706.250
Di usianya yang baru menginjak 10 tahun Meme harus menjadi salah satu anak yang mengalami broken home. Ibunya seorang nasrani dan ayahnya seorang muslim, mereka terus memperebutkan hak asuh Meme paska mereka bercerai. Sambil menunggu hasil dari hak asuh, saat ini Meme dititipkan pada salah satu warga di Sukomanunggal.
Setiap waktu menjelang maghrib hingga isya, Meme sering melihat teman-teman sebayanya berkumpul di sebuah rumah yang tampak sederhana namun riuh oleh bacaan Al-Quran yang dilantunkan anak-anak. Ternyata keindahan itu berasa dari anak-anak yang sedang menimba ilmu membaca Al-Quran di TPQ Juara Rumah Zakat Surabaya.
Perpaduan nada dari berbagai macam jenis suara yang meluncur dari masing-masing santri yang masih mungil-mungil itu menjadikannya indah didengar. Membawa siapa saja yang mendengar akan terbawa suasana di masa lalu. Bahkan sampai membuat tersenyum mengingat betapa dulu juga pernah mengalami semeriah mereka.
Tak terkecuali Meme, ia memaksa ingin ikut juga bergabung dengan teman-temannya untuk belajar. ketika ditanya apakah ibunya tidak marah jika tahu putrinya belajar membaca Al-Quran di TPQ Juara, pak Faruq sebagai penanggung jawab TPQ Juara hanya bisa pasrah karena memang memelah yang bersikeras ingin ikut bersama teman-temannya untuk belajar baca Al-Quran.
“Bagaimana lagi mbak, Meme nya bersikeras ingin ikut belajar baca Al-Quran di TPQ Juara ini” ujar pak Faruq
Dengan antusias Meme mengungkapkan bahwa ia sangat suka bisa belajar Al-Quran, iya juga nyaman berada di tengah-tengah teman-teman juga pengajar yang sangat menyenangkan. Bahkan Meme berniat nantinya ia akan menjadi salah seorang pengajar baca alquran. “Saya suka belajar membaca Al-Quran disini, ustadnya baik-baik, suka juga belajar sama teman-teman. Saya belajar baca Qur’an biar bisa khatam, dan biar nanti saya juga bisa mengajar baca Qur’an”, ungkap Meme.
Kegiatan rutin yang dilakukan dalam TPQ Juara ini dimulai dari sholat maghrib berjamaah, kemudian dilanjut dengan dzikir dan doa bersama. Selanjutnya para santri berbaris di depan berbaris secara berdampingan sesuai jenjang baca Al-Quran mereka (Iqro atau Al-Quran) hingga akhirnya dimulailah pembelajaran. Dengan penuh semangat para santri berusaha untuk bisa membaca ayat-ayat Al-Quran dengan baik. Sekalipun hanya duduk beralaskan spanduk bekas tidak menjadikan mereka malas untuk datang belajar.
Saat belajar Al-Quran anak-anak ini didampingi oleh 2 relawan mahasiswa LIPIA yang ingin berbagi waktu kosongnya untuk anak-anak. TPQ Juara ini merupakan TPQ gratis untuk anak-anak tidak mampu di wilayah Sukomanunggal, namun ada juga beberapa warga mampu yang ingin ikut serta mengikutkan anak-anaknya belajar mengaji di TPQ Juara ini.
Meme dan Teman-teman ingin belajar Al-quran di TPQ Juara
terkumpul dari target Rp 57.706.250