Titin, putri bungsu Bu Eni, sudah 12 tahun hidup dalam penderitaan akibat hidrosefalus sejak lahir. Kepala mungilnya terus membesar penuh cairan, menekan otak dan merusak sarafnya. Hidupnya hanya bisa terbaring atau digendong ibunya, tak seperti anak-anak lain seusianya yang bisa berlari dan bermain dengan ceria.

“Banyak orang bilang, ‘Udah anak sakit gitu mah gak usah diobatin’, Ya Allah saya mah cuma bisa bales pake senyum walau sakit banget rasanya. Mereka gak tahu perjuangan saya lahirin Titin kaya gimana.. Saya mah sayang banget, pengen Titin bisa berobat lagi, biar dia terbebas dari sakitnya. Saya nggak tega lihat anak saya seperti ini…”, ujar Bu Eni.

Saat Titin lahir, operasi sesar menjadi satu-satunya cara untuk menyelamatkan nyawanya. Kepala Titin membesar hingga lingkar 58 cm, membuat Bu Eni kebingungan karena tak pernah tahu tentang penyakit hidrosefalus. Operasi pemasangan selang untuk menyedot cairan pernah dilakukan ketika Titin kecil, tetapi kondisinya kini kembali memburuk karena pengobatan terhenti bertahun-tahun. Titin sering kejang mendadak hingga tubuhnya meliuk-liuk kesakitan. Namun, yang bisa Bu Eni lakukan hanyalah menggendong dan mengelus kepalanya sambil menangis.

Sebagai tulang punggung keluarga, Bu Eni bekerja serabutan sebagai buruh cuci panggilan dengan upah hanya Rp50 ribu sehari. Itupun harus dilakukan sambil membawa Titin, karena tak ada yang bisa menjaganya di rumah. Suaminya, Pak Yayat, tak lagi bisa bekerja karena menderita asma akut. Jalan sedikit saja, beliau langsung sesak napas.

Saking terdesaknya, Bu Eni pernah menjual kursi roda Titin untuk membeli susu dan pampers. Kini, Titin hanya bisa terbaring di dalam rumah, tak lagi bisa berjemur di luar yang sebenarnya baik untuk kesehatannya. 

Bu Eni tak pernah menyerah. Di tengah rasa lelah, ia berharap tetap diberi kekuatan untuk merawat Titin dan menghidupi keluarganya. Ia hanya ingin satu hal “Titin bisa mendapat pengobatan yang layak agar sembuh dan memiliki masa depan seperti anak-anak lainnya.”

#TemanKebaikan, yuk bantu agar Titin bisa segera menjalani operasi? kita bantu selamatkan masa depan Titin yang masih sangat panjang ini.