Sahabat Kebaikan, kalau meninggal nanti akan dikuburkan dimana?

Tentu kita tidak perlu khawatir karena masih banyak TPU di sekitar kita, bahkan banyak diantara kita yang mempunyai pemakaman keluarga.

Namun bagi warga Desa Karyamukti Kab. Majalengka, mereka mengkhawatirkan hendak kemana akan dikuburkan ketika meninggal nanti.

Permasalahan yang tengah dihadapi oleh warga adalah semakin terbatasnya lahan pemakaman, bahkan sudah banyak 1 makam di isi 2 jenazah. Luas pemakaman untuk warga Desa Karyamukti saat ini sekitar 1000m².

"Disini kurang lebih 5 jenazah lagi yang bisa dimakamkan, jika ada warga yang meninggal dan sebelumnya disini sudah ada keluarga yang makamnya, mau gak mau biasanya dimakamkan di liang lahat yang sama. Jadi banyak disini 1 makam 2 generasi.  Memang gak ada pilihan lain" Ujar Ustadz Badru salah satu tokoh Desa Karyamukti 

Salah satu solusinya adalah dengan pembebasan lahan, namun untuk pembebasan lahan dengan swadaya masyarakat ini menjadi tantangan ekonomi juga menambah berat beban mereka. Masyarakat sekitar pada umumnya hanya berprofesi sebagai buruh tani dan buruh serabutan.

"Untuk warga disini harus dimakamkan disini, jika di kampung lain gak bisa, karena biasanya pemakaman di khususkan untuk warganya masing masing" tambahnya

Terdapat area/sawah yang bisa digunakan untuk dijadikan perluasan pemakaman dengan luas 1.500m². Biaya yang dibutuhkan untuk pembebasan lahan tersebut sebesar 300 juta.

Permasalahan lainnya yang juga dihadapi oleh mereka adalah ketersediaan kain kafan, tempat untuk memandikan jenazah dan keranda yang digunakan untuk mengantar ke pemakaman sudah tidak layak.

Jika ada warga yang meninggal biasanya disediakan oleh Masjid, dan pihak keluarga biasanya mengganti kain kafan yang sudah digunakan baik dengan materi maupun dengan kain kafan lagi. Namun pihak Masjid tidak mewajibkan untuk mengganti terutama bagi warga dhuafa. Untuk harga 1 paket kain kafan lengkap berkisar 500 ribu. Pihak DKM Masjid juga terkendala karena hanya mampu menyimpan 1 paket kain kafan saja, terutama jika warga dhuafa yang meninggal mereka memerlukan waktu untuk membeli kembali kain kafan. 

"Seharusnya di Masjid mempunyai persediaan 2-3 paket, pernah suatu waktu ada yang meninggal pada malam hari, kebetulan waktu itu tidak ada persediaan di Masjid. Mau gak mau kami harus mencari ke Masjid kampung lain" Ujar Ustadz Badru

Tempat pemandian jenazah dan keranda yang sudah keropos dan terbuat dari besi. Idealnya tempat pemandian jenazah terbuat dari bahan stainless, selain anti karat juga ringan jika di angkut ke rumah warga yang meninggal. Begitupun dengan keranda yang digunakan untuk ke pemakaman. Namun untuk pembelian tempat pemandian jenazah dan keranda yang berbahan stainless biayanya cukup mahal.

Bagi kaum muslim, mengurus jenazah dan menyediakan lahan pemakaman merupakan kewajiban yang disebut sebagai fardhu kifayah. Ini berarti, wajib bagi setiap muslim di sekitar tempat tinggalnya untuk turut serta dalam proses ini. Namun, realitanya saat ini warga menghadapi kendala untuk memenuhi kewajiban tersebut.

Kondisi inilah yang membuat Global Sedekah Movement tergerak untuk membantu persoalan yang tengah dihadapi oleh warga Desa Karyamukti.

“Apabila seseorang telah meninggal dunia, maka terputuslah amal perbuatannya kecuali dari tiga perkara, yaitu sedekah jariah (wakaf), ilmu pengetahuan, dan anak soleh yang mendoakannya.” (HR. Muslim)

Dengan adanya pembebasan lahan untuk tanah makam dan membantu menyelesaikan persoalan lainnya yang dihadapi, diharapkan beban masyarakat dalam mengurus jenazah dan menyediakan tempat peristirahatan terakhir dapat diminimalisir. Dan ini merupakan langkah konkret kita meringankan mereka dan memudahkan menjalankan fardhu kifayah sesuai ajaran agama Islam.

Insya Allah kebaikan dari Sahabat semua yang mendukung Program ini akan menjadi sedekah jariyah yang pahalanya terus mengalir.

Disclaimer: Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk pembebasan lahan untuk tanah pemakaman, pembelian paket kain kafan, tempat memandikan jenazah dan keranda untuk warga Desa Karyamukti Kab.Majalengka. Selain itu, jika kebutuhan warga sudah terpenuhi, maka kelebihan dana akan digunakan untuk daerah lainnya yang memerlukan di bawah naungan Yayasan Global Sedekah Movement.