“Tetangga jarang ada yang jenguk, mas. Ga ada yang berani lihat wajah suami saya. Bila ada tamu biasanya saya tutupi pakai kain” Ujar Istri Pak Solikhin.

Beginilah begitu miris kehidupan Pak Solikhin. Pak Solikhin hidup dengan tumor ganas memenuhi wajah sejak 2 tahun lalu. Berawal dari benjolan kecil dua tahun lalu kini wajah pak solikhin sudah dipenuhi nanah dan darah.

Dulu wajah Pak Solikhin seperti lelaki lain, namun musibah ini datang tanpa ia kehendaki. Dengan keadaan ini ia berhenti bekerja. Tulang punggung utama keluarga kini harus terbaring.

Hanya istri yang setia merawat dan suara tawa anaknya yang menghibur. Istri setianya setiap hari mengusap dan membersihkan darah yang keluar. Terkadang selain darah, ada air mata tangis di ujung mata Pak Solikhin.

Pak Solikhin selalu meneteskan air mata, tangis harap ingin segera sembuh agar dapat menghidupi istri dan anaknya.

Usia Pak Solikhin harusnya ia bisa menghidupi anak dan istrinya namun ia harus terbaring.

#sahabat, saat ini Pak Solikhin membutuhkan dujungan kita untuk segera sembuh dan keluarganya butuh bantuan untuk kehidupan sehari-hari.  Mari bantu Pak Solikhin dengan berdonasi di SharingHappiness pada campaign ini.