Tubuhnya kelelahan setelah memanggul sebuah rotan, terlihat dengan keringat yang membasahi kening dan baju yang sudah lusuh. 

 

Namanya Abah Ruhiyat, lansia yang saat ini berusia 72 tahun. Dengan kondisi yang sudah renta ia berjualan tirai rotan keliling, untuk memenuhi kebutuhan keluarga serta cucunya.

Berapa keuntungan yang diterima oleh Abah Ruhiyat? Abah Ruhiyat berjualan tirai rotan dengan seharga 200 ribu dan hanya mendapatkan keuntungan setengahnya. Dari keuntungan sebesar seratus ribu itu beliau harus bisa memenuhi kebutuhan hidupnya selama beberapa minggu karena tirai rotan yang dijualnya tidak bisa laku setiap hari. Bahkan beberapa minggu ini dagangan Abah Ruhiyat tidak laku sama sekali dan ia harus mencukupi kebutuhannya dengan sisa uang yang tidak seberapa. 

Di usianya yang sudah lanjut abah harus berjualan jauh keliling Bandung  dari subuh sekitar jam 5 dari rumahnya Cijerokaso hingga jam 6 sore. Hanya berbekal uang sebesar 10 ribu rupiah untuk sekedar membeli makan/minum, ia memikul tirai rotan yang berat di punggungnya sambil berjalan kaki sejauh 25 KM. Uang 10 ribu yang dibawa pun terkadang habis lebih dahulu sehingga ia hanya bisa makan di rumah ketika pulang kerja.

Sebelum berjualan rotan Abah bekerja menjadi kuli bangunan selama 40 tahun. Namun tubuhnya sudah tidak sanggup untuk bekerja kuli sehingga saat ini ia beralih profesi hingga sudah 20 tahun lamanya abah menjual tirai rotan. 

Saat ini imun di tubuhnya sudah tidak sekuat dulu. Saat bekerja pun ia sempat terkena angin duduk. Bahkan ia pernah terjatuh karena kelelahan ketika tengah berjualan keliling. Namun ia tetap memaksakan diri untuk berjualan karena memiliki tanggungan keluarga yang harus ia penuhi. Abah Ruhiyat mempunyai tanggungan yang cukup besar untuk keluarganya dan cucunya yang sekarang duduk di bangku SMA. Meski bukan darah dagingnya ia tetap menggangap mereka sebagai keluarganya sendiri. Namun usianya yang sudah renta tidak memungkinkan untuk abah memenuhi kebutuhan keluarganya.

Abah Ruhiyat mempunyai keinginan untuk berjualan barang lain dengan modal miliknya sendiri. Ia berharap tidak perlu memikul beban yang terlalu berat ketika berjualan mengingat usianya yang sudah renta. Namun sayang ia tidak memiliki modal untuk memenuhi harapannya.

Teman-teman yang baik, yuk kita bantu berbagi kebahagiaan dan berikan dukungan untuk Abah Ruhiyat dengan cara :

1. Klik Tombol “DONASI SEKARANG”;
2. Masukkan nominal donasinya;
3. Pilih bank (GO-PAY/BNI/BNI Syari’ah/Mandiri/BCA/BRI/Kartu Kredit);
4. Dapatkan laporan via e-mail;

 

*Sebagai informasi, untuk membantu penyebaran informasi terkait program Paket Kebaikan Akhir Tahun untuk Pejuang Nafkah dan program turunannya dalam fitur "Fundraiser", kami melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak mulai dari Media Partner, Organisasi, serta Publik Figur agar informasi mengenai program ini dapat tersebar luas dan menjangkau sebanyak-banyaknya orang untuk berkontribusi bersama

*Dana yang terkumpul akan digunakan untuk memberikan Paket Hadiah Sembako, Bantuan Modal Usaha Penerima Manfaat, dan Bantuan Lainnya kepada para penerima manfaat yang membutuhkan. Selain itu hasil donasi juga akan disalurkan untuk penerima manfaat lainnya berdasarkan analisa kebutuhan pihak Yayasan.