***

Akibat musim kemarau tahun ini, 1800 Desa di Jawa Tengah terancam mengalami kekeringan (Republika).

Terdata 2,3 juta jiwa akan terdampak kekeringan yang tersebar 326 kecamatan dan 31 kabupaten/kota yang ada di Provinsi Jawa Tengah.

Salah satu Desa yang terdampak adalah Desa Sidomulyo, Kab. Purworejo.

Dari 5 Dukuh di Desa, Dukuh Makemdowo adalah kawasan yang mengalami kekeringan paling parah. Salah satu RT bahkan hanya memiliki 1 sumber air yaitu sumur gatep. 

Walau air terus keluar, namun jumlahnya sedikit dan terus mengecil. Warga bahkan harus bergantian mengantri 24 jam untuk bisa mendapatkan seember air. 

Awalnya, warga sudah bahu membahu membuat membuat tampungan yang cukup besar dan menggunakan instalasi paralon untuk mengambil air dari mata yang berjarak sekitar 1,5 km. 

Namun, tanah yang labil akhirnya membuat instalasi ini rusak karena longsor dan tertimpa batu. Warga juga pernah melakukan pengeboran sumur, namun butuh biaya sangat besar karena kontur tanah yang berbatu serta harus puluhan meter dalamnya. 

Pengeboran yang sudah justru malah tidak berhasil mendapatkan air.

Tak berbeda jauh dengan yang lain, salah satu RT di Dukuh Makemdowo juga harus pasrah dengan sumber air bersih yang sangat terbatas.

Walau masih bisa memanfaatkan sumber air dari instalasi selang air, air hanya menetes dan butuh waktu semalaman untuk bisa memenuhi satu ember.

***
Sahabat, jangan biarkan warga Desa Sidomulyo dan desa-desa yang kekeringan lainnya harus terus kesulitan. Air yang mudah kita dapatkan di rumah menjadi sangat berharga untuk mereka.

Satu bantuan darimu dapat menjadi pahala yang tidak terputus. 

Rasulullah sallallahu alaihi wasallam bersabda,”Wahai Sahabatku, siapa saja diantara kalian yang menyumbangkan hartanya untuk dapat membebaskan sumur itu, lalu menyumbangkannya untuk umat, maka akan mendapat surga-Nya Allah Ta’ala” (HR. Muslim)  

Sahabat bisa berpartisipasi dengan cara:

Klik tombol “DONASI SEKARANG”