
Sepeda Sering Rusak! Mbah tak Bisa Keliling Lebih Jauh
terkumpul dari target Rp 100.000.000
Di usia yang semakin renta, Mbah Mariman masih harus berkeliling desa setiap hari untuk menjajakan pentol buatan tangannya sendiri. Dengan tubuh yang lemah dan napas yang sering tersengal, beliau tetap memulai hari sejak pagi demi mencari rezeki untuk bertahan hidup.
Di rumah kecilnya, Mbah Mariman tinggal hanya dengan istrinya yang sudah tua dan tidak lagi sehat. Istrinya sering sakit, tidak mampu banyak membantu.
Semua beban kehidupan—mulai dari memasak, berjualan, hingga mencari biaya harian—ditanggung oleh Mbah seorang diri.
Dulunya Mbah berkeliling lumayan jauh untuk menjajakan dagangannya. Namun kini sepeda yang Mbah kendarai sudah rusak dan kemungkinan bisa dipakai sangat kecil, "Sering rusak ini rantainya seret dan kadang copot nak" -Ujar Mbah Mariman
Tidak ada pilihan lain untuk bertahan hidup, tidak ada pekerjaan lain, tidak ada tabungan, tidak ada bantuan tetap. Hanya pentol buatan sendiri yang menjadi harapan kecil setiap harinya.
Di usia yang lanjut, rasa sakit sering menyerang: punggung nyeri, nafas berat, kaki pegal luar biasa. Tak jarang Mbah harus duduk di pinggir jalan hanya untuk menghilangkan pusing dan menunggu tenaga kembali.
Namun tetap, setelah itu ia bangun lagi… melanjutkan langkah yang semakin berat.
#TemanBerbagi, Mbah Mariman tidak menginginkan banyak hal.
Hanya ingin tetap bisa berjualan tanpa rasa sakit yang menyiksa, ingin sepedanya layak dipakai kembali, dan ingin istrinya bisa hidup sedikit lebih tenang.
Sepeda Sering Rusak! Mbah tak Bisa Keliling Lebih Jauh
terkumpul dari target Rp 100.000.000
