"Sudah nyaris setengah hari kaki tua nya yang luka dipaksa keliling jalanan mengayuh becak mencari penumpang demi sesuap nasi"

“Kalau cuma mangkal gak bakal ada penumpang nak, makanya Mbah keliling” -Ucap Mbah Paino

MBAH PAINO (78). la hanya menggantungkan hidupnya dari becak tuanya. Dalam sehari keliling pendapatan maksimalnya hanya 10-20ribu.

Bisa dibayangkan jika dalam satu atau dua hari tidak ada yang menggunakan jasa beliau?

pernah lagi sakit dan tidak bisa narik, gak bisa makan juga.

Sering tak dapat penumpang, Mbah tak bisa makan hari itu. Perutnya harus ditekan demi ganjal laparnya, tubuhnya kian lama semakin kurus.

Kondisi fisik juga semakin menurun, karena faktor usia. Tambah lagi kaki Mbah semakin sakit tanpa melakukan pengobatan apapun. Awal mula kakinya sakit itu dulu bekas tertabrak orang, sakitnya kambuh lagi tapi tak bisa berbuat apa-apa.

Mbah Paino menahan sulitnya mengayuh dengan kondisi yang seperti itu. Namun beliau juga tidak punya cukup uang untuk pergi ke dokter atau berobat. 

“Biasanya beli obat warung seadanya yang bisa untuk redakan sakitnya. Ini sudah beberapa hari belum bisa beli obat, buat makan sudah mepet uangnya”- Ujar Mbah Paino

Jangankan untuk pergi ke dokter, untuk makan saja susah. Apalagi becak yang dimiliki mbah juga sudah usang sering Gonta ganti rangka akibat sering di tabrak orang. Terkadang uang yang Abah dapat hanya cukup untuk membiayai perbaikan becak Abah saja, mengingat hanya becak ini yang Abah andalkan untuk membantu Abah mencari nafkah jadi mau tidak mau tetap kebutuhan becak yang didahulukan. .

Bisakah kamu bayangkan betapa beratnya kehidupan Mbah Paino?

Jika tak dapat penumpang, sedang kaki Mbah terasa tambah sakit, bagaimana cara agar bisa melanjutkan hidupnya ?

#TemanBerbagi, Mbah Paino adalah satu dari jutaan lansia yang berjuang di masa tuanya. Mari wujudkan kebahagiaan untuk Mbah Paino dengan cara :

Klik "Donasi Sekarang"